Pengakuan
Akhi Dirman di Notes Rurin Kurniati
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu’alaykum
warrahmatullahi wabarakatuh
Maaf
sudah membuat menunggu lama.
Dalam
hal ini saya berada di posisi nol (netral), saya tidak akan berpihak pada
siapapun. Kita semua sekarang sama-sama mengharapkan penyelesaian kasus ini
secepat mungkin. Lillah, tidak ada niatan untuk apapun juga, saya hanya ingin
memperjelas hal-hal yang masih abu-abu dan simpang siur. Walaupun Akhi Dirman
adalah atasan saya di FLP NTB, hal ini tidak akan berpengaruh apapun. Juga
walaupun Saya juga satu buku (Sepucuk Surat Untuk Rasulullah) dengan Ady
Azzumar dan diterbitkan oleh Inzpirazone, hal ini juga tidak akan
berpengaruh.
Sekitar
pukul empat sore tadi saya berencana menelpon Akhi Dirman untuk melakukan
konfirmasi tentang kasus yang sekarang terjadi, apalagi ditambah dengan temuan
dari Mochammed tentang beberapa hal janggal yang membuatnya menyimpulkan bahwa
Inpirazone sama dengan Umahaju. Untuk mendatangi kediaman Akhi Dirman mungkin
agak susah karena jarak yang cukup jauh (Akhi Dirman tinggal di Kabupaten Bima
dan saya tinggal di Kota Bima). Tapi ternyata, beliau ada di Kota Bima, sedang
mengurus adiknya yang mengalami kecelakaan di RSUD Bima. Akhirnya saya membuat
janji untuk bertemu beliau di rumah sakit.
Pukul
19.04 wita saya menjemput seorang teman yang akan menemani saya menemui Akhi
Dirman sekaligus menjadi saksi. Teman saya bernama Ayu Rahayu, silahkan cek
saja fb-nya dan dialah yang memegang HP yang dipergunakan untuk merekam. Ba’da
sholat Isya (pukul 19.23 wita) kami berangkat ke rumah sakit.
Untuk
diketahui bersama, Akhi Dirman tidak tahu sama sekali jika saya merekam hasil
pembicaraan kami. Yang tahu tentang perekaman ini hanya saya dan Ayu, juga
beberapa teman FB yang saya beritahukan tentang rencana saya mendatangi Akhi
Dirman.
Saya
kesulitan mentranskrip hasil rekaman karena kurang bersih, ditambah lagi laptop
saya tidak mendukung file AMR. Jadi terpaksa saya harus mendengar via HP saja.
Saya akan menguraikan saja isi pembicaraan antara saya dan Akhi Dirman dan
tentu saja saya tetap mendengarkan hasil rekaman. Beberapa pertanyaan dari
teman-teman dari inbox fb dan sms akan saya bahas juga satu persatu di sini dan
tentu saja apa yang saya bahas berdasarkan penuturan dari Akhi Dirman Al Amin.
Sebelum pertemuan dengannya saya juga pernah ditelpon oleh Akhi Dirman. Jadi
saya sudah dua kali mendapat konfirmasi dari beliau.
Berikut
uraiannya:
1. Alamat
pemasaran Inzipazone dan Umahaju merupakan alamat yang sama
Ya,
memang benar. Alamat pemasaran dua penerbit ini adalah alamat yang sama. TERBAN
GK V NO.658 YOGYAKARTA, inilah alamatnya. Berdasarkan penuturan dari Akhi
Dirman, alamat tersebut merupakan ALAMAT KAKAKNYA yang juga digunakan oleh
Inspirazone sebagai alamat pemasarannya. Proses penerbitan buku Umahaju
dilaksanakan di Bima tapi untuk pemasaran dilaksanakan di Jogja.
Sedangkan alamat asli dari Inzpirazone itu ada di Jakarta (Johor Baru) tapi
alamat pemasarannya di Jogja.
2. Bagaimana
dengan No.Rekening?
Rekening
yang kita pergunakan untuk untuk mentransfer pemesanan buku atas nama SUDARMIN,
SE dengan No.Rekening 9121494499. Nah, semua uang transferan pemesanan buku dan
royalti dipegang oleh Sudarmin ini. Mengenai masalah kemiripan nama Akhi Dirman
dan Sudarmin, ini hanyalah factor kebetulan belaka (meskipun tidak ada
kebetulan di muka bumi ini, semua sudah digariskan oleh Allah). Saya sampai mengecek
SIM C, KTP, dan kartu rekening dari Akhi Dirman dan semuanya atas nama AKHI
DIRMAN AL AMIN, dan itu juga merupakan nama asli beliau. Tidak ada satupun dari
kartu-kartu tersebut atas nama Sudarmin, SE. Saya mengecek dompet Akhi Dirman
(Gak percaya? Tanya Ayu).
3. Buku
persembahan kupu-kupu bagaimana kabarnya?
Awal-awalnya
memang buku ini akan diterbitkan di Inzpirazone dan rencananya akan dicetak
dengan jumlah yang banyak agar bisa masuk ke toko-toko buku tapi ternyata
pemilik Inzpirazone tiba-tiba menghilang. Rencana akhirnya berubah, buku ini
akan diterbitkan oleh Umahaju tapi tentu saja membutuhkan proses yang agak lama
karena peralatan yang masih kurang dan dana yang minim. Untuk teman-teman yang
sudah melakukan transfer pemesanan buku ini, hari Rabu Insya Allah buku sudah
bisa dikirim ke alamat pemesan.
1. 4. Apa
saja bentuk keterlibatan Akhi Dirman di Inzpirazone? Apakah sebatas design
cover dan penanam modal atau ada keterlibatan dalam bentuk lain?
Akhi
Dirman memang menjadi designer cover di Inzipirazone dan selama menjadi
designer pun beliau belum mendapatkan royalty sekalipun. Awal keterlibatan Akhi
Dirman di Inzpirazone itu karena direktur utama menawarkan dan beliau
memberikan bantuan modal yang awalnya hanya Rp.5 juta sampai 15 juta
samapi-sampai beliau menjual computer di rumahnya. Akhi Dirman ditawari menjadi
direktur tapi beliau menolak.
5. Apakah
benar Akhi Dirman menghapus statusnya yang berkaitan dengan konfirmasi awal
kasus inzpirazone?
Tidak
ada penghapusan status karena memang Akhi Dirman jarang OL, ditambah dengan
rusaknya modem yang dimilikinya dan kesibukannya mengurus sebuah film hasil
kerja sama dengan TV local Bima. Silahkan cek saja wall Umahaju atau wall Akhi
Dirman karena disitu masih ada status tersebut. Jadi tidak benar jika status
itu dihapus.
6. Apa
saja tindakan Akhi Dirman setelah semua uang dibawa kabur?
Sehari
sebelum no.Hp pemilik Inzpirazone tidak bisa dihubungi, Akhi Dirman dan
kakaknya terus mencari tahu dan menghubungi pemilik inzpira untuk melakukan
konfirmasi. Setelah nomor tersebut tidak bisa dihubungi akhirnya akhi Dirman
dan kakaknya terus melacak keberadaan orang tersebut dan sudah melaporkan hal
ini ke polisi. Sampai sekarang masih dalam proses pencarian tapi belum
menunjukkan hasil. Di sini akhi Dirman menyampaikan penyesalannya karena sudah
percaya dengan pemilik Inzpirazone. Royalti dari beberapa penulis sudah dibayar
oleh Akhi Dirman menggunakan dana pribadinya.
7. ROYALTI
Di
atas sudah menjelaskan ada penulis yang royaltinya sudah dibayar oleh Akhi
Dirman dengan menggunakan dana pribadinya. Untuk royalty dari penulis-penulis
lainnya tampaknya kan dibayarkan juga, karena dari bahasanya beliau mengungkap
satu persatu royalty yang belum terbayar:
-
Elaine Firdauza sekitar 400 ribuan (beliau tidak menyebut jumlah nominal dengan
tepat dan tampaknya Akhi Dirman tidak mengingat dengan jelas karena sempat
bilang sekitar 500an di awal) dan informasi dari beliau bahwa justru royalty
itu sudah ingin dibayar tapi mbak Elaine sendiri yang tidak menerima karena
perbedaan perhitungan. Uang itu sempat dipegang oleh Akhi Dirman tapi
dikembalikan lagi ke bendahara Inzpirazone karena mbak Elaine belum mau
menerima.
-
Naqiyah Syam sekitar 23 ribuan (beliau tidak menyebutkan nominal dengan tepat),
di sini juga beliau mengungkapkan kekecewaan mbak Naqy terhadap kualitas buku
cetakan yang tidak bagus. Mbak Naqy adalah orang yang dijadikan tempat cerita
Akhi Dirman sebelum kasus ini mencuat.
-
Ady Azzumar sekitar 200 ribuan (tidak menyebutkan nominal dengan tepat)
Nah,
Akhi Dirman akan berusaha membayar royalty-royalti yang belum terbayar ini.
Akhi Dirman sebenarnya tidak mengurusi masalah royalty penulis di Inzpirazone
karena bukan bidang pekerjaannya (akhi Dirman designer dan penanam modal).
8. Apakah
setelah muncul kejanggalan di Inzpirazone AKhi Dirman tetap mempromosikan
penerbit ini kepada teman-teman penulis?
Ternyata
tidak, beliau malah sudah mulai lebih intens berkomunikasi dengan kakaknya. Dan
kemudian mengundurkan diri dari Inzpirazone sebelum Ramadhan. Tapi tetap
beliau bertanggung jawab melacak pemilik inzpirazone yang membawa lari uang
pemesanan buku, dll. Serta berusaha membayar royalty penulis yang belum
terbayar.
Mengenai
Proses perkenalan AKhi Dirman dengan pemilik Inzpirazone silakahkan baca
https://www.facebook.com/note.php?note_id=10150357227999413
Kurang lebih inilah hasil konfirmasi saya
dengan Akhi Dirman. Mohon maaf jika merasa tidak puas. Jika ada tambahan
pertanyaan dan protes silahkan diajukan dan insya ALlah akan saya jawab sesuai
dengan pernyataan dari Akhi Dirman tadi dan ketika menelpon saya.
Ini Banner Umahaju
Publisher.
Ini saat beliau
mengupdate status setelah berbicara dengan saya. Menggunakan modem dan laptop
saya.
Yang ini ketika beliau
mengecek Facebooknya. Saya yang jilbab biru.
Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150427927801271 di akses (19 Oktober 2011 jam 23:45)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar