Sabtu, 07 April 2012

Kronologis kasus Inzpirazone 3


Pengakuan Akhi Dirman di Notes Rurin Kurniati

oleh Rurin Kurniati pada 19 Oktober 2011 jam 23:45
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu’alaykum warrahmatullahi wabarakatuh
Maaf sudah membuat menunggu lama.
Dalam hal ini saya berada di posisi nol (netral), saya tidak akan berpihak pada siapapun. Kita semua sekarang sama-sama mengharapkan penyelesaian kasus ini secepat mungkin. Lillah, tidak ada niatan untuk apapun juga, saya hanya ingin memperjelas hal-hal yang masih abu-abu dan simpang siur. Walaupun Akhi Dirman adalah atasan saya di FLP NTB, hal ini tidak akan berpengaruh apapun. Juga walaupun Saya juga  satu buku (Sepucuk Surat Untuk Rasulullah) dengan Ady Azzumar  dan diterbitkan oleh Inzpirazone, hal ini juga tidak akan berpengaruh.
Sekitar pukul empat sore tadi saya berencana menelpon Akhi Dirman untuk melakukan konfirmasi tentang kasus yang sekarang terjadi, apalagi ditambah dengan temuan dari Mochammed tentang beberapa hal janggal yang membuatnya menyimpulkan bahwa Inpirazone sama dengan Umahaju. Untuk mendatangi kediaman Akhi Dirman mungkin agak susah karena jarak yang cukup jauh (Akhi Dirman tinggal di Kabupaten Bima dan saya tinggal di Kota Bima). Tapi ternyata, beliau ada di Kota Bima, sedang mengurus adiknya yang mengalami kecelakaan di RSUD Bima. Akhirnya saya membuat janji untuk bertemu beliau di rumah sakit.
Pukul 19.04 wita saya menjemput seorang teman yang akan menemani saya menemui Akhi Dirman sekaligus menjadi saksi. Teman saya bernama Ayu Rahayu, silahkan cek saja fb-nya dan dialah yang memegang HP yang dipergunakan untuk merekam. Ba’da sholat Isya (pukul 19.23 wita) kami berangkat ke rumah sakit.
Untuk diketahui bersama, Akhi Dirman tidak tahu sama sekali jika saya merekam hasil pembicaraan kami. Yang tahu tentang perekaman ini hanya saya dan Ayu, juga beberapa teman FB yang saya beritahukan tentang rencana saya mendatangi Akhi Dirman.
Saya kesulitan mentranskrip hasil rekaman  karena kurang bersih, ditambah lagi laptop saya tidak mendukung file AMR. Jadi terpaksa saya harus mendengar via HP saja. Saya akan menguraikan saja isi pembicaraan antara saya dan Akhi Dirman dan tentu saja saya tetap mendengarkan hasil rekaman. Beberapa pertanyaan dari teman-teman dari inbox fb dan sms akan saya bahas juga satu persatu di sini dan tentu saja apa yang saya bahas berdasarkan penuturan dari Akhi Dirman Al Amin. Sebelum pertemuan dengannya saya juga pernah ditelpon oleh Akhi Dirman. Jadi saya sudah dua kali mendapat konfirmasi dari beliau.
Berikut uraiannya:
1.       Alamat pemasaran Inzipazone dan Umahaju merupakan alamat yang sama
Ya, memang benar. Alamat pemasaran dua penerbit ini adalah alamat yang sama. TERBAN GK V NO.658 YOGYAKARTA, inilah alamatnya. Berdasarkan penuturan dari Akhi Dirman, alamat tersebut merupakan ALAMAT KAKAKNYA yang juga digunakan oleh Inspirazone sebagai alamat pemasarannya. Proses penerbitan buku Umahaju dilaksanakan di Bima tapi untuk pemasaran dilaksanakan di Jogja.  Sedangkan alamat asli dari Inzpirazone itu ada di Jakarta (Johor Baru) tapi alamat pemasarannya di Jogja.

2.       Bagaimana dengan No.Rekening?
Rekening yang kita pergunakan untuk untuk mentransfer pemesanan buku atas nama SUDARMIN, SE dengan No.Rekening 9121494499. Nah, semua uang transferan pemesanan buku dan royalti dipegang oleh Sudarmin ini. Mengenai masalah kemiripan nama Akhi Dirman dan Sudarmin, ini hanyalah factor kebetulan belaka (meskipun tidak ada kebetulan di muka bumi ini, semua sudah digariskan oleh Allah). Saya sampai mengecek SIM C, KTP, dan kartu rekening dari Akhi Dirman dan semuanya atas nama AKHI DIRMAN AL AMIN, dan itu juga merupakan nama asli beliau. Tidak ada satupun dari kartu-kartu tersebut atas nama Sudarmin, SE. Saya mengecek dompet Akhi Dirman (Gak percaya? Tanya Ayu).

3.       Buku persembahan kupu-kupu bagaimana kabarnya?
Awal-awalnya memang buku ini akan diterbitkan di Inzpirazone dan rencananya akan dicetak dengan jumlah yang banyak agar bisa masuk ke toko-toko buku tapi ternyata pemilik Inzpirazone tiba-tiba menghilang. Rencana akhirnya berubah, buku ini akan diterbitkan oleh Umahaju tapi tentu saja membutuhkan proses yang agak lama karena peralatan yang masih kurang dan dana yang minim. Untuk teman-teman yang sudah melakukan transfer pemesanan buku ini, hari Rabu Insya Allah buku sudah bisa dikirim ke alamat pemesan.

1.     4.       Apa saja bentuk keterlibatan Akhi Dirman di Inzpirazone? Apakah sebatas design cover dan penanam modal atau ada keterlibatan dalam bentuk lain?
Akhi Dirman memang menjadi designer cover di Inzipirazone dan selama menjadi designer pun beliau belum mendapatkan royalty sekalipun. Awal keterlibatan Akhi Dirman di Inzpirazone itu karena direktur utama menawarkan dan beliau memberikan bantuan modal yang awalnya hanya Rp.5 juta sampai 15 juta samapi-sampai beliau menjual computer di rumahnya. Akhi Dirman ditawari menjadi direktur tapi beliau menolak.

5.       Apakah benar Akhi Dirman menghapus statusnya yang berkaitan dengan konfirmasi awal kasus inzpirazone?
Tidak ada penghapusan status karena memang Akhi Dirman jarang OL, ditambah dengan rusaknya modem yang dimilikinya dan kesibukannya mengurus sebuah film hasil kerja sama dengan TV local Bima. Silahkan cek saja wall Umahaju atau wall Akhi Dirman karena disitu masih ada status tersebut. Jadi tidak benar jika status itu dihapus.

6.       Apa saja tindakan Akhi Dirman setelah semua uang dibawa kabur?
Sehari sebelum no.Hp pemilik Inzpirazone tidak bisa dihubungi, Akhi Dirman dan kakaknya terus mencari tahu dan menghubungi pemilik inzpira untuk melakukan konfirmasi. Setelah nomor tersebut tidak bisa dihubungi akhirnya akhi Dirman dan kakaknya terus melacak keberadaan orang tersebut dan sudah melaporkan hal ini ke polisi. Sampai sekarang masih dalam proses pencarian tapi belum menunjukkan hasil. Di sini akhi Dirman menyampaikan penyesalannya karena sudah percaya dengan pemilik Inzpirazone. Royalti dari beberapa penulis sudah dibayar oleh Akhi Dirman menggunakan dana pribadinya.

7.       ROYALTI
Di atas sudah menjelaskan ada penulis yang royaltinya sudah dibayar oleh Akhi Dirman dengan menggunakan dana pribadinya. Untuk royalty dari penulis-penulis lainnya tampaknya kan dibayarkan juga, karena dari bahasanya beliau mengungkap satu persatu royalty yang belum terbayar:
-          Elaine Firdauza sekitar 400 ribuan (beliau tidak menyebut jumlah nominal dengan tepat dan tampaknya Akhi Dirman tidak mengingat dengan jelas karena sempat bilang sekitar 500an di awal) dan informasi dari beliau bahwa justru royalty itu sudah ingin dibayar tapi mbak Elaine sendiri yang tidak menerima karena perbedaan perhitungan. Uang itu sempat dipegang oleh Akhi Dirman tapi dikembalikan lagi ke bendahara Inzpirazone karena mbak Elaine belum mau menerima.
-          Naqiyah Syam sekitar 23 ribuan (beliau tidak menyebutkan nominal dengan tepat), di sini juga beliau mengungkapkan kekecewaan mbak Naqy terhadap kualitas buku cetakan yang tidak bagus. Mbak Naqy adalah orang yang dijadikan tempat cerita Akhi Dirman sebelum kasus ini mencuat.
-          Ady Azzumar sekitar 200 ribuan (tidak menyebutkan nominal dengan tepat)
Nah, Akhi Dirman akan berusaha membayar royalty-royalti yang belum terbayar ini. Akhi Dirman sebenarnya tidak mengurusi masalah royalty penulis di Inzpirazone karena bukan bidang pekerjaannya (akhi Dirman designer dan penanam modal). 
8.       Apakah setelah muncul kejanggalan di Inzpirazone AKhi Dirman tetap mempromosikan penerbit ini kepada teman-teman penulis?
Ternyata tidak, beliau malah sudah mulai lebih intens berkomunikasi dengan kakaknya. Dan kemudian mengundurkan diri dari Inzpirazone sebelum Ramadhan.  Tapi tetap beliau bertanggung jawab melacak pemilik inzpirazone yang membawa lari uang pemesanan buku, dll. Serta berusaha membayar royalty penulis yang belum terbayar.

Mengenai Proses perkenalan AKhi Dirman dengan pemilik Inzpirazone silakahkan baca https://www.facebook.com/note.php?note_id=10150357227999413

Kurang lebih inilah hasil konfirmasi saya dengan Akhi Dirman. Mohon maaf jika merasa tidak puas. Jika ada tambahan pertanyaan dan protes silahkan diajukan dan insya ALlah akan saya jawab sesuai dengan pernyataan dari Akhi Dirman tadi dan ketika menelpon saya.


Ini Banner Umahaju Publisher.



Ini saat beliau mengupdate status setelah berbicara dengan saya. Menggunakan modem dan laptop saya.


Yang ini ketika beliau mengecek Facebooknya. Saya yang jilbab biru.


Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150427927801271 di akses (19 Oktober 2011 jam 23:45)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar