Ini status tentang seseorang yang senang sekali memberi janji. Janji menerbitkan buku pada penulis yang masih hijau dan ingin cepat punya buku. Mengadakan event berbayar pula untuk penulis yang menganggap namanya besar padahal ia pun masih bermimpi untuk jadi penulis yang dianggap punya nama besar.
Menjanjikan hadiah yang tak pernah dikirim. Menjual buku yang juga tak ketahuan dimana rimbanya. Bahkan ketika protes dilontarkan mereka yang memprotes dianggap menzalimi dan diblokir pula. Sehingga yang tidak mengetahui bersimpati padanya dan menganggap dia benar.
Bukan begini caranya menjadi besar. Bukan dengan cara seperti ini mengais rezeki.
Kalian yang pernah tertipu, pasti tahu untuk siapa status ini saya buat.
Sebab fb bukan sekedar alat untuk saling memuja. Tapi alat untuk kita menyadarkan orang lain dengan cara yang benar.
Menjanjikan hadiah yang tak pernah dikirim. Menjual buku yang juga tak ketahuan dimana rimbanya. Bahkan ketika protes dilontarkan mereka yang memprotes dianggap menzalimi dan diblokir pula. Sehingga yang tidak mengetahui bersimpati padanya dan menganggap dia benar.
Bukan begini caranya menjadi besar. Bukan dengan cara seperti ini mengais rezeki.
Kalian yang pernah tertipu, pasti tahu untuk siapa status ini saya buat.
Sebab fb bukan sekedar alat untuk saling memuja. Tapi alat untuk kita menyadarkan orang lain dengan cara yang benar.
bagaimana cara membedakan antara yang benar-benar dan hanya sekedar iming-iming ?
BalasHapusPerhatikan penyelenggaranya, siapa nama panitianya apakah dia penulis terkenal atau bukan, siapa yang mensponsori. Sebaiknya buat buku solo saja sedangkan antologi cari penulis terkenal yang mengadakan lomba, bukan penulis pemula
Hapus